Salah satu kebutuhan pokok manusia setelah sandang, pangan adalah Papan. Papan atau rumah dalam hal ini kita sebut property, sepanjang tahun semakin meningkat kebutuhannya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Kebutuhan properti sudah menjadi kebutuhan utama bagi seluruh masyarakat. Masyarakat Kecil, menengah maupun kalangan atas semuanya butuh property atau tempat tinggal. Oleh sebab itu kebutuhan tersebut menjadikan bisnis properti menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Bisnis ini sepertinya peminatnya tidak pernah surut, bahkan justru semakin lama semakin meningkat yang disebabkan kebutuhan akan properti tahun demi tahun semakin meningkat.
Melihat kondisi tersebut, maka bisnis properti dapat dikatakan menjadi salah satu bisnis yang sangat diminati dan menguntungkan bagi para pelaku bisnis di Indonesia atau bahkan di semua Negara. Pelakunya baik dari sisi penjual maupun pembeli pun semakin meningkat.
Pelaku Bisnis Property tidak saja hanya pada Developer, Kontraktor, Pembeli dan Penjual saja. Tapi ada yang lainnya di sela-sela itu. Katakanlah saat ini ada banyak perantara atau bahkan agen yang meghubungkan antara pembeli dan penjual. Saat ini Bayak sekali bermunculan Investor baru, Agen-agen Property baru dan bahkan banyak idividu-idividu yang turut meramaikan bisnis ini.
Bisnis properti dipilih oleh para investor untuk menjadi instrumen investasi dikarenakan bisnis properti ini secara umum di anggap lebih safety dibandingkan berinvestasi di sektor bisnis yang lainya. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis properti ini, contohnya adalah harga tanah yang selalu naik, sehingga keuntungan yang diperoleh investor juga sangat menjanjikan, atau investor menyewakan lahan atau propertinya kepada penyewa, keuntungan dari sewa tersebut menjadikan bisnis properti ini semakin diminati oleh para pelaku bisnis properti.
Karena Bisnis Property ini sungguh sangat mengiurkan, terkadang banyak cara yang dilakukan oleh beberapa pelaku baik itu cara yang benar maupun dengan cara yang tidak benar atau dengan kata lain menipu. Penipuan yang sering terjadi biasanya pada surat-surat bukti kepemilikan atau bahkan sebaliknya ada suratnya namun fisiknya tidak ada atau fisik tersebut sudah menjadi milik orang lain. Untuk itu perlu berhati-hati dalam menjalankan bisnis ini.
Karena sebab di atas, maka berbisnis property membutuhkan kejelian dan kehati-hatian, baik dalam melihat prospek suatu tempat atau produk properti yang akan dijadikan instrumen investasi, contohnya bila kita ingin membuat suatu perumahan disuatu kawasan, perlu perhatikan terlebih dahulu rencana tata kota dan tata ruangnya, jangan anda membuat perumahan namun kawasan tersebut menurut tata kota akan menjadi lahan pertanian atau industri. Lihat juga Sertifikat tanah yang akan anda beli apakah asli atau palsu, apakah bersengketa atau tidak.
Apabila terjadi kesalahan dalam hal ini akan berakibat menjadi fatal, seharusnya investor mendapatkan keuntungan sebaliknya hanya mendapatkan kerugian, kerugian yang ditimbulkannya bisa sangat besar. Meskipun demikian mempelajari dari jenis bisnis properti sebelum terjun ke dalamnya adalah wajib hukumnya. Agar tidak mengalami pailit dikemudian hari, pahami dulu ilmu dan model bisnisnya.
Perjanjian sebaiknya dilakukan bersama intansi terkait dan seluruh perjanjian harus dilakukan di depan notaris. Tanah harus memiliki surat-surat yang sah untuk itu perlu dan wajib diverifikasi di Badan Pertanahan Nasional. Yang terpenting lagi adalah Jangan sekali-kali membeli tanah di bawah tangan, jangan tergiur harga murah..jangan tertipu oleh harga murah.
Baca Juga :
Wiwin Oktawinata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar